Pelatihan Tumbuh Kembang Anak

Manfaat-Menyusui-Bayi-Bagi-IbuBagi bayi dan batita, minum air susu ibu tidak bisa dipandang remeh. Terutama bagi bayi yang baru lahir, ASI ternyata memiliki manfaat penting bagi pengembangan serotonin di otak. Dalam ASI terdapat kandungan bernama triptofan yang menyebabkan produksi hormon serotonin pada bayi menjadi tinggi. Hormon inilah yang nantinya membuat bayi muncul karakter lembutnya dan punya kemampuan mengontrol emosi.

  “Serotonin bisa tinggi kalau diberi ASI, kenapa? ASI itu kadar Mn-nya (mangan) rendah, sedangkan susu sapi dan susu formula kadar Mn-nya tinggi, kadar Mn yang tinggi itu akan memblokir produksi serotonin,” kata dr Asti Praborini, SpA dari RS Kemang Medical Care (KMC), seperti dikutip Detik Health.

Namun ada kalanya bayi harus disusui ibu menyusui lainnya karena alasan tertentu seperti ASI belum keluar atau sang ibu kandung meninggal. Jika demikian, maka tetap diusahakan tetap diberikan ASI melalui ibu adopsi tersebut. Jika ASI ibu adopsi masih sedikit, dapat diberikan ASI donor atau susu formula. Penggunaan susu formula tetap harus diimbangi dengan asupan ASI. Apabila kandungan ASI telah melimpah, susu formula dapat ditinggalkan.

Dikatakan dr. Asti, pemberiaan susu formula akan membuat anak berisiko terkena alergi, asma, infeksi telinga, hipertensi, penyakit jantung, sampai infeksi pernapasan. Jika hanya diberikan susu formula saja, bayi rentan memiliki kemampuan kognitif otak yang rendah, kemungkinan obesitas, anemia, hingga terjadi kematian mendadak (sudden infant death syndrome). Ini baru sebagian dari efek samping susu formula bagi bayi karena masih banyak lainnya seperti kanker anak hingga autis.

“Bagusnya sih ASI eksklusif tapi kan bagi ibu pasien adopsi agak susah aksesnya, kecuali isi suplementernya itu ASI donor,” tutur dr Asti.

Sementara itu jika menggunakan ASI donor, sebaiknya ASI menjalani proses pasteurisasi atau dipanaskan dalam panci bersama botolnya. Ini untuk mematikan bibit penyakit bawaan dari ibu pendonor ASI yang barangkali bisa menular kepada bayi.

“Keseluruhan ASI harus ditenggelamkan di dalam panci selama 20 menit agar penyakit yang ada di ibu tidak tertular ke anak, penyakit HIV pun mati,” ucap dr Asti.

Susu formula pun juga tidak baik efeknya bagi ibu. Pasalnya, sang ibu berisiko mengalami diabetes, obesitas, osteoporosis, kanker payudara, kanker indung telur, kanker rahim, hipertensi, penyakit kardiovaskular, hingga memperpendek jarak kelahiran.