Burnout merupakan suatu istilah bagi seseorang Ketika merasa kelelahan secara mental maupun fisik. Dampak dari adanya rasa burn out ini adalah kehilangan minat serta motivasi Di masa pandemi seperti saat ini, banyak dari kalangan orang tua, khususnya seorang ibu merasakan  burn out sebab seorang ibu diharuskan untuk mengurus dan mengajari anak-anaknya secara mandiri di rumah karena adanya pembatasan ruang gerak dalam bekerja maupun kegiatan pendidikan.

“burnout” yang dialami seorang ibu dapat  mengurangi produktivitas dan menguras energi sehingga membuat merasa tidak berdaya, putus asa, lemah, dan cepat marah. menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup. Butuh pengelolaan waktu yang baik kapan harus bekerja dan mengerjakan hal lainnya. Selain itu, kemampuan mengelola stres pun menjadi penting.

Bagi seorang ibu bukanlah suatu hal yang mudah, terlebih pada kondisi pandemi seperti sekarang ini. Tugas rumah tangga, pekerjaan bercampur menjadi satu. Bahkan, di masa pandemi bagi seorang ibu yang memiliki buah hati yang menginjak usia sekolah diharuskan belajar dari jarak jauh. Tentu saja bagi ibu tersebut harus dapat membagi waktu antara  pekerjaan dan mengurus rumah tangga.

Hal yang dapat dilakukan bagi seorang ibu yang mengalami kondisi burn out yaitu dengan cara sebagai berikut :

  • Meminta maaf

Penting untuk mengenali kapasitas diri bagi seorang ibu dan juga meminta maaf tidak hanya kepada anak tetapi juga pada diri sendiri. Meminta maaf jika memang tidak bisa melakukan segala hal sesuai ekspektasi yang sempurna.

  • Beristirahat

Saat mengalami burnout, badan dan pikiran sudah menjadi tidak sinkron, karena keinginginannya hanya untuk cepat-cepat menyelesaikan pekerjaan dan tugas yang dimiliki. Badan sudah terasa sangat lelah tetapi pikiran masih terus menyuruh untuk tetap bekerja. Saat menjalani waktu istirahat itu kamu bisa menceritakan apa yang Moms alami dan rasakan kepada suami, teman atau orang-orang yang Moms percaya.

  • Berpikir positif

Pentingnya untuk selalu berpikir positif bagi seorang ibu sangatlah diperlukan. Biasanya seseorang yang sudah mencoba melakukan sesuatu lalu gagal seringkali merasa stress atau burnout setelahnya. Tapi perlu dingat bahwa hal itu mungkin memang baru pertama kali Moms lakukan dan tidak ada salahnya jika Moms melakukan kesalahan atau gagal.

  • Evaluasi

Setelah melewati tahap-tahap di atas, tahap selanjutnya ialah evaluasi. Evaluasi terhadap apa yang telah dikerjakan jika perasaan sudah kembali tenang dan pikiran mulai jernih. Pikirkan bagaimana caranya agar Moms tidak terjebak dalam kondisi saat ini secara terus menerus. Mungkin ada tugas parenting yang harus diganti atau Moms perlu menurunkan standar parentingmu.

Semoga setelah menjalani tahap-tahap di atas, dapat mengurangi burn out yang Moms rasakan. Ingatlah bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini, para Moms di sini just perfect for the way you are.