Pelatihan Rumah Sakit | Jadsumenep RSwal Pelatihan Rumah Sakit 2015

Pasien demam berdarah dengue (DBD) di RSU Moh Anwar Sumenep, Madura, over load. Akibatnya banyak pasien terpaksa dirawat di lorong rumah sakit. Keluarga pasien juga terpaksa memindah sendiri anggota keluarganya yang sakit dari ruang zaal anak ke ruangan lain. Banyaknya jumlah pasien sempat membuat pihak rumah sakit kewalahan. “Saya tadi dari zaal anak pindah ke sini karena di sana sudah full tempatnya,” kata Ahmad Zaini (35), salah satu keluarga pasien saat menunggu di rumah sakit, Jumat (30/1/2015).Membludaknya jumlah pasien rata-rata anak-anak ini, membuat pihah rumah sakit kekurangan tenaga medis. Pihak rumah sakit pun meminta bantuan ke dinas kesehatan setempat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

“Kami memang kekurangan tenaga medis karena pasien sudah luar biasa banyak,” jelas Direktur RSU Moh Anwar, dr Fitril akbar, saat memantau kondisi pasien di rumah sakit.

Selain kekurangan tenaga medis, rumah sakit juga kekurangan tempat tidur. “Kami sebenarnya sudah menyediakan 28 buah extra bad tapi ternyata masih kurang, sehingga kami mencari pinjaman lagi,” tambah dr Fitril.

Sementara untuk membantu memaksimalkan pelayanan para pasien di rumah sakit, Dinkes Sumenep mengirim bantuan tenaga dokter sebanyak 5 orang dan perawat 10 orang yang diambilkan dari beberapa puskesmas di wilayah daratan dan kepulauan.

“5 Dokter dan 10 perawat diambilkan dari puskesmas kepulauan sudah saya perbantukan di rumah sakit,” urai Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, dr Fatoni.

Sementara jumlah penderita demam berdarah di Kabupaten Sumenep sejak Januari hingga hari ini mencapai 289 penderita. 3 Diantaranya meninggal dunia.