Pelatihan-Diklat Rumah sakit-rumah sakit sebagai lembaga terapi dan perawatan untuk orang-orang sakit, terluka dan tak berdaya, di samping media belajar pelayanan tergemakan kembali. Adalah World Health Organization (WHO) yang mengumumkan tema kegiatannya, Health for All by Year 2000 (Kesehatan bagi Semua di Tahun 2000). Hal yang mau diperjuangkan tentu bukan terutama menegasi atau meniadakan aneka penyakit dari muka bumi. Tetapi gerakan yang lebih bersifat politis dan sosial-psikologis untuk mendorong seluruh komponen masyarakat di dunia, agar ikut berparisipasi menjaga dan membudayakan cara hidup yang sehat. Sungguh disadari bahwa penyebab kesehatan yang buruk tidak sebatas konteks pasien secara pribadi, tetapi juga konteks lingkungan sosial. Oleh karena itu, pendekatan preventif ataupun kuratif untuk menjamin kesehatan masyarakat harus melibatkan banyak pihak yang terkait di dalamnya.

Indonesia pun tidak ketinggalan. Pada 12 November 2008 yang lalu melalui Departemen Kesehatan, dicanangkan “Rakyat Sehat, Kualitas Bangsa Meningkat.” Pesan yang menghubungkan tingkat kesehatan yang baik dengan kualitas sumber daya manusia ini, antara lain mengkategorikan rumah sakit sebagai salah satu tulang punggung peningkatan kesehatan masyarakat (Tempo, 10-16 November 2008).

Dengan ini, sebetulnya diharapkan agar setiap rumah sakit, termasuk para pelayan medis, antara lain siap membekali diri dengan ilmu pengetahuan medis yang mumpuni; melengkapi diri dengan aneka sarana dan prasarana medis yang memadai; serta memiliki tenaga medis yang siap memberikan pelayanan yang menyeluruh dan berkualitas bagi masyarakat.