Jadwal Pelatihan Rumah Sakit 2015
Pemerintah Norwegia melalui Hedmark University College, menyerahkan dua unit mesin pengasah batu cincin plus mesin pemotong lengkap dengan bongkahan batu atau bakal batu cincin, kepada Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh. Mesin-mesin tersebut akan digunakan untuk memberdayakan mantan pasien RSJ yang sudah sembuh. Kepala Humas RSJ Aceh, Azizurrahman SKM MM kepada Serambi, Kamis (29/1) mengatakan, bantuan itu diserakah beberapa waktu lalu. Praktiknya, akan dilakukan pada 7 Februari 2015 di Cabang RSJ Aceh di Jantho, Aceh Besar. “Prof Arild Granerud, dosen Hedmark University akan tiba di Aceh dan ingin melihat langsung bagaimana mantan pasien RSJ Aceh memotong dan mengasah batu hingga menjadi batu cincin,” kata Aziz.
Menurutnya, saat ini mantan para pasien RSJ sedang dilatih cara memotong dan mengasah hingga menjadi batu cincin. Aziz menjelaskan sejak 2006, Pemerintah Norwegia melalui Palang Merah Norwegia dan Hedmark University College sudah cukup banyak memberi perhatian terhadap RSJ Aceh. Mulai dari proses pembangunan gedung baru sampai dukungan pengobatan dan rehabilitasi untuk pasien yang telah sembuh.
“Hingga detik ini, Pemerintah Norwegia, melalui Hedmark University College masih menaruh perhatian besar terhadap RSJ Aceh. Bahkan 6 bulan lalu, Pemerintah Norwegia juga membantu satu unit handtraktor untuk kegiatan bercocok tanam mantan RSJ Aceh yang direhabilitasi di Jantho,” sebut Aziz.
Ia mengharapkan, setelah mantan pasien RSJ Aceh itu punya kemampuan memotong dan mengasah batu hingga menghasilkan batu cincin yang layak dipasarkan, instansi terkait dapat membantu memberikan dukungannya, terutama pengadaan mesin pemotong dan mesin asah batu cincin. “Kita ingin mantan pasien RSJ itu memiliki kegiatan saat mereka dipulangkan ke kampung halamannya,” pungkas Aziz.(mir)