Orangtua Wajib Tahu, Ada 4 Aspek Tumbuh Kembang Anak
Pelatihan Tumbuh Kembang – Ahli mengingatkan bahwa ada banyak hal yang perlu Anda perhatikan agar tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal. Hal ini disampaikan oleh Psikolog anak, Anna Surti Ariani S.Psi MSi.Psi, dalam acara bertajuk Upaya Penguatan Edukasi Perilaku Gizi Seimbang untuk Anak pada Masa Adaptasi Kebiasan Baru oleh Danone Indonesia, Jumat (28/8/2020). “Kalau kita bicara tentang perkembangan anak, tumbuh kembang anak, ada beberapa aspek atau domain tumbuh kembang pada tubuh seorang anak,” kata Anna Surti yang akrab disapa Nina. Setidaknya ada 4 aspek tumbuh kembang yang perlu Anda perhatikan sebagai berikut:
- Aspek fisik, Nina menjelaskan, dalam aspek fisik tumbuh kembang anak bisa dilihat dari prestasi pada pertumbuhan fisiknya, misalnya anak-anak mampu berdiri, berjalan, bahkan berlari dan melakukan berbagai aktivitas yang menunjang kegiatannya secara fisik. “Jadi dia (anak-anak) tidak tidur saja, tapi bisa juga berdiri. Aspek fisik ini juga bisa dilihat dari perkembangan tubunya dari kecil hingga menjadi besar,” jelas Nina.
- Aspek kognitif, bahasa Dalam tumbuh kembang anak, aspek kognitif-bahasa juga menjadi salah satu aspek yang bisa dinilai oleh orang tua. Aspek kognitif-bahasa ini bukan hanya kemampuan anak untuk berbicara, tetapi juga kemampuan menangkap, memahami dan mengerti suatu kondisi persoalan yang ia hadapi. “Ini berkaitan tentang konsentrasinya, seberapa lancar berbahasa dan bisa meluangkan ekspresinya,” ujarnya.
- Aspek emosi, Berikutnya adalah aspek emosi yang bisa dilihat dari cara anak-anak berbicara dan mengekspresikan sesuatu. “Apakah seorang anak bisa mengendalikan dan mengenali emosinya atau tidak, bisa meregulasi emosinya atau tidak,” tutur Nina.
- Aspek sosial, Kemampuan fisik, emosi, kognitif-bahasa anak juga harus diseimbangkan dengan kehidupan sosialnya. Oleh sebab itu, kata Nina, ketika anak-anak berusaha bergaul dengan orang lain dan belajar supel, itu pertanda perkembangan tumbuh anak Anda sudah sangat baik. “Biarkan anak bergaul, karena kita hidup sebagai manusia sosial,” kata dia.
Upaya tumbuh kembang optimal Nina mengingatkan bahwa agar anak dapat bertumbuh dan berkembang dengan optimal, ada dua hal yang sangat dibutuhkan bagi tubuhnya, di antaranya adalah pemenuhan nutrisi yang seimbang dan perlunya stimulasi. “Stimulasi dan nutrisi itu saling melengkapi. Anak yang diberikan nutrisi yang baik, bukan berarti tidak harus diberikan stimulasi yang baik,” jelas Nina. Begitupun dengan anak yang sudah mendapatkan stimulasi yang baik, bukan berarti tidak harus diberikan asuan nutrisi yang cukup dan seimbang. Stimulasi yang dimaksud Nina bisa berbentuk macam-macam, di antaranya bisa berupa kasih-sayang dari orang tua, perhatian, kepedulian, dukungan terhadap tindakan positif yang harus dilakukan anak-anak dan lain sebagainya. Jadi, ketika Anda sebagai orangtua merasa sudah memberikan asupan gizi yang seimbang, maka perlu juga diberikan dukungan dan kasih sayang kepada anak Anda. Begitu juga ketika Anda merasa sudah cukup memberikan kepedulian dan perhatian kepada anak Anda. Bukan berarti cukup dengan stimulasi positif itu saja, lantas makanan bergizi yang seimbang bisa Anda abaikan.