Pelatihan Rumah Sakit | Diklat Rumah Sakit -Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur dinilai sudah tidak lagi optimal. Pasalnya, seringkali RSUD terkesan tidak siap mengantisipasi membludaknya pasien yang sebagian besar pasien miskin dengan Jamkesmas. Selain banyak pasien yang terpaksa dirawat di lorong-lorong ruangan RSUD, pasien rawat inap juga sering mengeluhkan ditempatkan di IGD padahal si paseian mengidap penyakit umum.Kapasitas RSUD Cianjur tersebut, dinilai DPRD Kabupaten Cianjur sudah tidak mampu lagi menampung pasien akibat kurangnya sarana dan prasarana. Karena itu, perlu segera dibangun rumah sakit daerah baru atau mempermudah ijin pembangunan rumah sakit swasta.
“Sering membludaknya pasien mengindikasikan masih belum memadainya sarana dan prasarana. Kondisi tersebut sebetulnya sering dikeluhkan masyarakat, namun kami melihat belum ada upaya peningkatan pelayanan,” ucap Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Ahmad Zeni Khoirruzaini kepada “PR”, Jumat (23/5/2014).
Zeni mengatakan DPRD sudah sering menggelar rapat kerja dan koordinasi dengan RSUD Cianjur mempertanyakan kualitas pelayanan terhadap pasien. Namun, kata Zeni, pihak RSUD sendiri selalu memberikan alasan klasik, misalnya saja kekurangan tenaga medis.
“Banyak pasien yang kerap terlantar. Kondisi ini sering terjadi namun tidak ada pemecahannya. Kita sudah menanyakan kalau memang kekurangan tenaga medis berapa yang dibutuhkan, nanti kita coba upayakan. Jika terus dibiarkan tanpa ada solusi, kasihan pasien,” ujarnya.
Namun, Zeni menuturkan jika alasannya adalah masalah minim anggaran, hal tersebut merupakan sesuatu yang mustahil karena rumah sakit itu statusnya sudah BLUD (Badan Layanan Umum Daerah). Artinya, rumah sakit mengelola pendapatan keuangan sendiri.
“Melihat kondisi seperti itu yang tanpa ada upaya berarti, memang perlu segera dibangun rumah sakit swasta atau rumah sakit baru milik pemerintah yang bisa membantu membludakknya jumlah pasien, terutama pasien miskin. Selama ini RSUD yang menjadi satu-satu rumah sakit untuk rawat inap di Cianjur,” ucapnya.
Sementara itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Cianjur menargetkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru di Kec. Pagelaran, Kab. Cianjur bisa rampung akhir tahun ini. Pemerintah pun berharap pengoperasiannya sendiri sudah bisa dimulai awal Tahun 2015 mendatang.
Kepala Bappeda Dadan Harmilan mengatakan, keberadaan RSUD Pagelaran itu nantinya dapat lebih mendekatkan kebutuhan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah selatan.
“Perencanaan pembangunan rumah sakit ini sudah dilakukan secara matang. Saat ini tengah dalam tahap II pembangunan, mudah-mudahan beres sesuai rencana awal,” tuturnya.
Realisasi adanya RSUD baru, kata Dadan, untuk membagi konsentrasi pasien yang selama ini ada di RSUD Cianjur hingga over kapasitas. Selain itu, pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah selatan yang selama ini kerap terhambat akses kesehatan akibat jarak.
“Dengan hadirnya rumah sakit yang dekat dengan wilayahnya nanti, tidak ada lagi warga selatan yang mengalami lambat penanganan medis,” ujarnya.