Manajemen Rumah sakit-Pemkot Bandung akan menggelontorkan dana Rp 83 miliar untuk menambah fasilitas di bidang kesehatan di tahun 2014. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengadaan lahan guna pembangunan puskesmas dan rumah sakit. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Bandung Ahmad Rekotomo mengatakan, ada dua rumah sakit yang diprioritaskan untuk mendapat alokasi dana tersebut. Kedua rumah sakit tersebut yakni RSIA Astanaanyar dan RSUD Ujung Berung.

Menurutnya, kedua rumah sakit tersebut sudah sangat padat sehingga kurang optimal dalam pelayanannya. Untuk itu, pembangunan serta perluasan kedua rumah sakit tersebut mutlak diperlukan agar pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal. “Kita perlu memperluas dan membangun fasilitas-fasilitas kesehatan,” katanya di Balai Kota, Jumat (28/2).

Dikatakan Ahmad, RSIA Astanaanyar rencananya akan diperluaskan atau dipindahkan ke sekitar Kopo atau Leuwipanjang. Dana yang disediakan yakni Rp 40 miliar. Sedangkan untuk RSUD Ujungberung akan ditambah lantainya ke atas. “Kalau pembebasan lahan sudah sangat mahal,” ujarnya.

Ahmad menambahkan, untuk tahun ini puskesmas baru akan dibangun di Astanaanyar. Selama ini, puskesmas yang ada di sana masih menempati lahan milik kelurahan. Pihaknya menyiapkan dana sebesar Rp 3 miliar untuk pembangunannya. Namun, hingga saat ini masih dicari lahan yang dekat dengan lokasi sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat yang biasa berobat di puskesmas tersebut tetap bisa mengaksesnya dengan jarak yang tidak jauh dari sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung Ahyani Raksanegara mengakui bahwa jumlah puskesmas di Kota Bandung masih belum ideal. Saat ini, kata Ahyani, jumlah puskesmas baru ada 73 yang tersebar di 30 kecamatan. Menurutnya, jumlah ideal puskesmas di Kota Bandung minimal 80 puskesmas.

“Mudah-mudahan bisa nambah setiap tahun. Dana dan lahannya sedang disiapkan DPKAD,” ujarnya.