Pengaruhi Tumbuh Kembang, Dokter Ungkap Usia Minimal Anak Menggunakan Gadget
Pelatihan Tumbuh Kembang Anak – Perkembangan teknologi bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, sayangnya hal ini juga memberikan pengaruh yang buruk dalam kehidupan manusia jika digunakan secara berlebihan.
Misalnya kehadiran gadget yang awalnya ditujukan untuk mempermudah bersosialisasi dan membuka banyak potensi lainnya, namun ketika digunakan secara berlebihan justru akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental.
Melihat hal tersebut, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Health Corner di Radio Sonora FM menegaskan bahwa ada batasan usia minimal seorang anak boleh menggunakan gadget.
Bahkan, pihaknya juga menjelaskan ada batasan waktu di setiap usia agar pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terganggu.
“Efeknya jangka panjang kalau pada anak-anak, termasuk kondisi mata, telinga, bahkan tumbuh kembang anak secara keseluruhan,” tegasnya.
Maka, penting bagi orang tua untuk mengetahui penggunaan gadget dan batasannya pada anak.
“Menurut WHO, anak itu di bawah 2 tahun, sebaiknya tidak diberikan gadget sama sekali. Antara 2-5 tahun, hanya boleh menggunakan gadget 1 jam per harinya,” sambung dr. Santi.
Aturan ini sangat jauh dalam penerapannya, dr. Santi mengungkap bahwa di Amerika 98 persen anak–anak berusia di bawah 8 tahun menggunakan gadget lebih dari 2 jam perhari.
Berkaca dari kondisi di Amerika tersebut, dr. Santi melihat bahwa kondisi anak–anak dan gadget di Indonesia juga pada kondisi yang kurang lebih sama.
“Karena sekarang gadget itu sudah jadi semacam nanny-nya anak-anak, kalau nangis kasih gadget, diam. Dan salah satu tanda anak sudah kecanduan dengan gadget itu, kalau diambil dia nangis,” tegas dr. Santi.
Tak hanya itu, dr. Santi menegaskan tanda anak mulai kecanduan dengan gadget adalah ketika gadget sudah merusak aktivitasnya.
Misalnya, ketika waktunya mandi dan si anak masih fokus dengan gadgetnya sehingga tidak mau mandi.