Pentingnya Bermain untuk Tumbuh Kembang Anak
Pelatihan Tumbuh Kembang Anak – Bermain memberikan manfaat dalam berbagai aspek mulai dari perkembangan fisik, keterampilan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan sosial, dan emosional anak. Untuk itu, Early Learning Centre (ELC) sebagai spesialis mainan edukatif melalui kampanye terbarunya #MainSamaAnak mengajak orangtua agar dapat mendampingi anak saat bermain.
“Bermain merupakan aktivitas yang membuat mood atau hati anak menjadi senang. Tanpa disadari oleh anak, melalui kegiatan bermain yang menyenangkan, anak lebih mudah dalam menyerap banyak hal untuk perkembangannya. Kampanye #MainSamaAnak yang digagas oleh ELC mengajak orang tua untuk mendampingi saat anak bermain agar dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan bermain sesuai usianya,” kata Mohit Nigam Brand General Manager ELC Indonesia.
Tugas utama anak usia dini adalah bermain. Dengan bermain menggunakan permainan yang tepat, anak dapat meningkatkan keterampilan bahasa dan berkomunikasi, kognitif, keterampilan sosial-emosional, dan juga keterampilan fisik serta motorik. Perlu diingat pentingnya permainan yang tepat untuk masing-masing usia untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak, berikut penjelasannya yang dirangkum Fimela, Rabu (1/7/2020).
- Anak usia 0-2 tahun
Bermain sendiri untuk anak usia 0 – 2 tahun, termasuk di dalamnya sensory play, di mana anak anak hanya melihat segala sesuatu yang menarik perhatiannya dan melakukan gerakan pada anggota tubuhnya. Kedua solitary play, biasa dilakukan bersama-sama, dimana anak dibiarkan bermain sendiri-sendiri dengan berbagai macam alat permainan yang mereka pilih.
- Anak usia 1-3 tahun
Permainan mengamati atau onlooker play di mana anak fokus mengobservasi sekelompok anak lain bermain. Biasanya ia bermain sambil memperhatikan lingkungan sekitarnya.
- Anak usia di atas 3 tahun
Bermain bersama untuk anak usia di atas 3 tahun terdiri dari Parallel Play, di mana anak bermain permainan yang sama dengan anak lain, tetapi tidak terjadi kontak antara satu sama lain. Kedua Associative Play, di mana anak bermain bersama-sama dan diajarkan untuk saling meminjamkan mainan mereka masing-masing. Ketiga Cooperative Play, di mana anak bermain bersama-sama dalam kelompok dan permainan ini memiliki aturan.