Pentingnya Mengoptimalkan Periode Emas Tumbuh Kembang Anak

20150103-ilustrasi-bayi-mulai-makan

Jakarta: Seperti waktu yang terus berjalan, periode emas dalam tumbuh kembang anak, yaitu usia 0-6 tahun tidak akan bisa kembali. Pada periode emasnya, anak-anak tumbuh sangat pesat, baik secara fisik maupun kecerdasannya.

Untuk itu, orang tua tidak boleh terlambat dalam mempersiapkan masa depan anak. Terutama pada masa kompetisi yang semakin sulit dengan perubahan waktu yang kian cepat seperti sekarang ini.

Masa awal tumbuh kembang anak merupakan perioder yang sensitif atau ‘sensitive golden periods’, yang terjadi hanya sekali dan tidak bsa kembali lagi. Sehingga ini merupakan momen penting yang akan menentukan masa tumbuh kembang anak selanjutnya. Orang tua diharapkan dapat mengoptimalkan periode ini dengan mengombinasikan stimulasi dan nutrisi yang tepat.

“Orang tua harus rajin memberikan stimulasi kepada anak, namun harus menunggu kesiapan anak, sehingga tidak overstimulation,” ujar Psikolog Dr. Rose Mini A.P Mpsi.

Di samping itu, menurut Dr. Rose, jangan membanding-bandingkan kemampuan masing-masing anak. Sebab setiap anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Jangan pernah membanding-bandingkan kemampuan masing-masing anak. Sebab setiap anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. (Foto: Pexels)

“Orang tua tentu menginginkan anaknya untuk tumbuh aktif dan cerdas. Namun terkadang, makna kecerdasan hanya dibatasi oleh pencapaian-pencapaian di sekolah. Hal ini membuat anak terbatas pada jenis kecerdasan yang sangat sempit,” terang Dr. Rose.

Kecerdasan majemuk

Padahal dalam diri anak, ada banyak potensi yang bisa dikembangkan karena pada dasarnya terpadat kecerdasan majemuk. Jika dipersiapkan dengan matang, generasi yang disebut ‘Gen Alpha’ ini akan unggul dalam kecerdasan majemuk.

Untuk itu, Kalbe Morinaga menghadirkan Multiple Inteligence Play Plan (MIPP). Sebuah rencana bermain yang berbasis kecerdasan majemuk, yang menyajikan beragam ide permainan yang dapat mengasah kecerdasan majemuk pada anak.

“Di samping penyediaan stimulasi dalam bentuk bermain, kami juga menyediakan nutrisi buat tumbuh kembang optimal si kecil, dengan penambahan functional food ke dalam susu formulanya seperti Probiotik Triple Bifidus, yaitu kombinasi 3 Bifidobacterium breve M-16V, dan Bifidobacterium infantis M-63 yang akan mengoptimalkan tumbuh kembang si kecil,” ujar Head of Medical Kalbe Nutritionals.

Terkait pertumbuhan anak selama masa pandemi covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro mengemukakan pendapatnya tentang program MIPP. Baginya, ini merupakan pilihan yang baik bagi orang tua untuk mengembangkan ide aktivitas yang seru bagi anak selama belajar di rumah.

“Pemberian stimulasi bermain di atas tentu saya barengi dengan pemberian nutrisi termasuk susu. Saya juga adalah ibu yang sangat memperhatikan komposisi pada kemasan dalam memilih susu,” ujar dr. Reisa.

“Tentunya susu yang mengandung Alfa-Laktalbumin, AA-DHA, Omega 3&6, Kolin, Laktoferin, Triple Bifidus, dan vitamin serta mineral yang lengkap,” pungkasnya.