Saat ini makin banyak ibu rumah tangga yang bekerja sebagai wanita karier. Di antara waktu sibuknya itu, para ibu ini tetap bisa membagi waktu untuk keluarganya. Tak heran muncul sebutan supermom untuk para ibu yang seperti ini, karena kemampuannya dalam membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan di keluarga. Supermom tetap memikirkan pemenuhan kebutuhan keluarga, terutama anak-anak. Para ibu sangat mengutamakan kepentingan buah hatinya, khususnya dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka agar periode tumbuh kembang buah hati tetap terjaga dengan baik. Pertumbuhan fisik dan mental pun menjadi fokus utama. Karena anak-anak yang sedang duduk di bangku sekolah dasar berada pada usia produktif. Mereka memerlukan nutrisi dan asupan gizi yang cukup, demi mendukung aktivitas anak di sekolah, seperti ekstra kurikuler.
Ekstra kurikuler merupakan aktivitas yang penting bagi kemajuan anak, sebab ia memiliki kegiatan sampingan yang positif untuk menyeimbangkan kehidupannya.
Dalam artikel “10 Reasons Why Extra Curricular activities are Important” yang dimuat pada situs listdose.co, dikemukakan bahwa kegiatan ekstra kurikuler juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh buah hati.
Manfaat itu di antara lain meningkatkan metabolisme, sirkulasi darah, serta melatih stamina dan menurunkan risiko terkena obesitas.
Kegiatan ekstrakurikuler juga baik untuk pertumbuhan psikologis dan kematangan anak karena dapat menurunkan resiko stres dan kewaspadaan mental.
Selain itu, para supermom juga mengerti, fase anak-anak belajar di pendidikan dasar merupakan tahapan penting, sebagai pondasi pembentukan masa depan anak. Sehingga mereka membekali anak-anaknya dengan beraneka ragam nutrisi, salah satunya susu, yaitu minuman yang menyediakan beragam gizi di dalamnya.
“Susu merupakan salah satu bahan makanan, sumber kalsium, dan protein, yang sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan makronutrient dan mikronutrient anak,” ungkap dr. Samuel Oetoro, S.p.GK.
Dokter Samuel Oetoro menambahkan, kandungan kalsium dan protein pada susu merupakan zat gizi kunci untuk pertumbuhan fisik anak yang sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tulang dan otot.
Pada kesempatan terpisah, pakar kesehatan anak, dr. Widodo Judarwanto S.p.a, mengungkapkan susu biasanya dikonsumsi tiap hari dalam jangka yang panjang, “Penting diperhatikan apabila susu tersebut tidak cocok, bisa menimbulkan gangguan tumbuh kembang yang berefek jangka panjang. Karena itulah pemilihan susu bagi anak harus dilakukan secara cermat dan teliti,” ujar dr. Widodo Judarwanto S.p.a.
Pemilihan susu untuk buah hati juga tidak boleh sembarang. Minimal, susu tersebut harus mengandung nutrisi untuk perlindungan, nutrisi untuk menunjang proses belajar, serta nutrisi untuk pertumbuhan fisik.