Pelatihan Rumah Sakit | Diklat Rumah Sakit -Untuk meningkatkan dan mengembangkan pelayanan medis kepada masyarakat, RS PELNI Petamburan meresmikan fasilitas peralatan Multislice CT (MSCT) Scan 128 dan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Tambahan dua peralatan berteknologi canggih ini akan memudahkan masyarakat untuk mendapat hasil pemeriksaan yang lebih cepat dan akurat. Direktur Utama RS PELNI Petamburan DR Dr Fathema Djan Rachmat, Sp.B.BTKV (K) mengatakan, MSCT dapat membantu dokter mempercepat diagnostik gangguan organ dalam pasien, seperti jantung, pankreas, liver, dan paru-paru. “Kehadiran fasilitas MSCT Scan 128 ini merupakan rangkaian penambahan fasilitas pemeriksaan berteknologi canggih di RS PELNI Petamburan yang sedang mempersiapkan diri bertransformasi menjadi Royal Pelni Hospital. Dalam waktu tidak lama lagi, RS PELNI Petamburan juga akan meresmikan 100 alat hemodialisis dan memiliki endoskopik center,” kata Fathema Djan Rachmat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/8).pelni

Ditambahkannya, MSCT Scan 128 merupakan produk kesehatan di bidang pencitraan medis yang mampu menampilkan 128 irisan citra organ tubuh pasien. MSCT Scan dimanfaatkan untuk pemeriksaan jantung dengan kecepatan pemeriksaan yang lebih singkat dan gambar pencitraan yang lebih akurat.

Alat canggih seharga Rp 8,8 miliar ini juga memiliki tingkat radiasi yang lebih rendah. Keunggulan lainnya adalah dapat menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasien, mulai dari pemeriksaan anak hingga pasien dengan berat badan hingga 300 kilogram.

Sementara itu Direktur Utam PT Pelni (Persero) selaku induk usaha RS PELNI Petamburan, turut mengapresiasi manajemen RS yang terus melengkapi fasilitas kesehatannya.

“Rumah sakit itu membutuhkan soft-competency dan hard-competency. Penambahan MSCT ini akan menambah kepercayaan diri RS PELNI Petamburan dalam melayani masyarakat, mengingat baru sedikit RS di Jakarta yang memiliki MSCT Scan,” ujarnya.

Di saat yang bersamaan, RS PELNI Petamburan juga meresmikan Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL). Alat ini mampu mengobati pasien dengan keluhan batu saluran kencing (ginjal, ureter, kandung kemih) yang ditangani tanpa proses operasi. Pasien dengan batu saluran kencing cukup menerima gelombang kejut (shock wave) yang ditembakan dari alat ESWL di luar tubuh. Dengan cepat batu saluran kencing akan hancur dengan ukuran yang cukup kecil untuk dikeluarkan melalui air kencing.