071215-N-7415V-005.jpgPelatihan Rumah Sakit | Diklat Rumah Sakit | Jadwal Pelatihan Rumah Sakit -Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim berharap pada 2015 nanti, Rumah Sakit Pratama yang dibangun di Sangkulirang bisa beroperasi. Jika rumah sakit yang pembanguannya dibiayai dari bantuan provinsi ini selesai, diharapkan mampu mendekatkan pelayanan terhadap pasien dari kecamatan persisir seperti Sandaran, Karangan, Kaubun dan Kaliorang daerah terdekat agar tidak jauh ke Sangatta. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kutim Dr Aisyah M Kes beberapa hari lalu, pada Wartawan, di ruang kerjanya.“Rumah Sakit Pratama kan dibangun tahun ini. Awal tahun depan mungkin pengadaan alat kesehatan, jadi kami berharap akhir tahun mungkin sudah bisa beroperasi, untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di pesisir Kutim,” katanya.


Untuk mengantisipasi pelayanan pada peserta BPJS Kesehatan, karena yang terangkum dalam BPJS ini cukup banyak, mulai dari Asabri, Askes, Jamkesmas, termasuk asuransi jaminan kesehatan dari perusahan swasta, sehingga diperkirakan akan ada lonjakan perserta yang harus ditangani. Karena itu rumah sakit Pratama ini dibangun dengan kapasitas 50-60 tempat tidur.

“Rumah Sakit Pratama ini rumah sakit tanpa kelas. Ini sekelas rumah sakit umum, hanya tidak berkelas. Mau dikatakan seperti puskesmas, juga tidak karena tempat tidurnya banyak, sementara puskesmas hanya maksimal 20 tempat tidur,” katanya. Dijelaskan, rumah sakit ini dibangun Dinas PU dan diharapkan akhir tahun selesai. Dari perencanaan diperkirakan akan membutuhkan dana pembangunan sekira Rp 15-20 miliar. Sedangkan lahan yang disiapkan sekira 1 hektare atau lebih, tergantung kebutuhan.

Jika rumah sakit ini tuntas, Aisyah mengaku masih ingin ada rumah sakit serupa di luar Sangatta, dengan tujuan sama. Terutama di daerah Muara Wahau, untuk melayani pasien dari beberapa kecamatan lainnya yang terdekat, agar tidak terlalu jauh dirujuk ke Sangatta. “Tapi untuk sementara kami fokus dulu dengan Rumah Sakit Pratama Sangkulirang,” katanya. (jn/nin)