Diklat Rumah Sakit | Pelatihan Manajemen Rumah Sakit-Pengelola jaringan rumah sakit Siloam, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), tengah mengkaji sekitar 5 – 6 rumah sakit untuk diakuisisi tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Siloam Romeo Fernandez Lledo, kemarin. “Ada 5 hingga 6 rumah sakit yang telah menawarkan diri kepada kami untuk diakuisisi. Lokasinya tersebar di Jakarta, Bandung, Kalimantan, Sumatera, dan Jawa,” ujar Romeo.

Romeo mengatakan, pihaknya tengah mengkaji potensi pangsa pasar yang dimiliki kelima rumah sakit tersebut. Namun, dia enggan mengungkapkan lebih jauh mengenai kapan rencana akuisisi akan dilakukan.

Dia hanya menegaskan, Siloam berkomitmen membuka lima rumah sakit baru tahun ini. Dengan begitu, Siloam akan memiliki sebanyak 21 rumah sakit hingga akhir tahun.

Untuk memuluskan rencana tersebut, perseroan menganggarkan dana sebesar Rp 900 miliar. Dana itu berasal dari sisa perolehan IPO senilai US$ 15 – 20 juta dan arus kas internal.

Hingga 2017, Siloam menargetkan total kepemilikan sebanyak 40 rumah sakit. Dengan demikian, selama periode 2015 – 2017 perseroan akan membangun sebanyak 19 rumah sakit baru.

Romeo mengatakan, pihaknya menganggarkan biaya investasi sebesar US$ 15 juta untuk satu rumah sakit. Artinya, Siloam membutuhkan dana senilai total US$ 285 juta hingga tiga tahun ke depan.

Selama 2013, pendapatan operasional (Gross Operating Revenue/GOR) Siloam tercatat tumbuh 40% dibandingkan 2012, dari Rp 2,5 triliun menjadi Rp 3,5 triliun. Sementara, laba bersih diperkirakan mencapai Rp 100 – 120 miliar, meningkat dua kali lipat dibandingkan perolehan tahun lalu sebesar Rp 50 miliar.