pelatihantumbuhkembanganak-Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan atau keluarbiasaan. Keterbatasan atau keluarbiasaan tersebut bisa berupa fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional. Sehingga hal tersebut berpengaruh secara signifikan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain yang seusia dengannya.
Dalam Buku Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus bagi Pendamping (Orang Tua, Keluarga, dan Masyarakat) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdapat pembagian anak berkebutuhan khusus menurut jenisnya. Pembagian tersebut adalah anak disabilitas pengelihatan, anak disabilitas pendengaran, anak disabilitas intelektual, anak disabilitas fisik, anak disabilitas sosial, anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas, anak dengan gangguan spectrum autisma, anak dengan gangguan ganda, anak lamban belajar, anak dengan kesulitan belajar khusus, anak dengan gangguan kemampuan komunikasi, dan anak dengan potensi kecerdasan/dan atau bakat istimewa.
Secara umum pemahaman terhadap anak dengan kebutuhan khusus bisa didasarkan kepada sila pertama dasar Negara kita, Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa. Bahwa anak berkebutuhan khusus adalah amanah Tuhan Yang Maha Kuasa yang harus dijaga, dirawat, dan dipenuhi haknya. Untuk itu, orangtua, keluarga, dan masyarakat perlu menerima keberadaan anak tersebut dengan ikhlas. Hindarkan dari perasaan cemas, kecewa, khawatir, marah, menyalahkan diri sendiri dan orang lain, serta putus asa yang berlarut larut.
Kemudian, menelantarkan anak berkebutuhan khusus merupakan perilaku yang melanggar Hak Asasi Manusia. Untuk itu, orangtua, keluarga, dan masyarakat tidak diperbolehkan menyembunyikan atau menelantarkan anak tersebut.
Anak berkebutuhan khusus juga mempunyai hak yang sama dengan anak lain dan dapat hidup mandiri, berprestasi sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki. Untuk itu, orangtua, keluarga, dan masyarakat wajib bertanggungjawab memenuhi hak-hak anak dalam segala aspek kehidupan, seperti bersosialisasi di lingkungan, berekreasi, dan berkegiatan lain yang bertujuan memperkenalkan anak berkebutuhan khusus dengan kehidupan di luar rumah.
Tentu saja selain umum, harus ada pemahaman secara khusus bagi anak dengan kebutuhan khusus. Hal tersebut bertujuan agar proses perlindungan terhadap tumbuh kembang anak bisa lebih signifikan. Sehingga anak bisa lebih merasa nyaman, aman, dan tumbuh dengan baik sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Oleh karena itu, pendamping, baik orang tua, keluarga, dan masyarakat harus memiliki pengetahuan yang cukup dalam melakukan pemahaman terhadap anak dengan kebutuhan khusus, juga keterampilan dalam mengasuh dan melayaninya. Pengetahuan dan keterampilan tersebut bisa diperoleh melalui pelatihan, seperti pelatihan memahami anak dengan kebutuhan khusus yang kami sediakan. Pelatihan kami selenggarakan secara profesional dengan trainer yang kompeten.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai pelatihan menghubungi admin kami (0812-1501-7910).