10 Manfaat ASI untuk Kesehatan dan Tumbuh Kembang Bayi
Pelatihan Tumbuh Kembang – Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi. Bukan tanpa alasan, sebab manfaat ASI untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi sangat beragam.
Selain praktis dan ekonomis, memberikan ASI ke bayi juga membantu memastikan si Kecil mendapatkan seluruh nutrisi yang dibutuhkan. Tak heran jika ASI pun menjadi asupan utama bayi di 6 bulan pertama kehidupannya.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 10 manfaat ASI untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi:
1. Memberi nutrisi terbaik sesuai kebutuhan bayi
ASI memiliki semua nutrisi penting untuk bayi, bahkan dapat mengikuti kebutuhan tubuh bayi sesuai tumbuh kembangnya. Ini berarti komposisi nutrisi dalam ASI dapat berubah menyesuaikan kondisi kesehatan bayi, terutama pada usia 1 bulan pertama kehidupannya.
Seperti misalnya pada hari pertama kelahiran bayi, ASI masih sangat kental dan berwarna kekuningan (dikenal sebagai kolostrum). ASI pada periode waktu tersebut tinggi protein, rendah gula dan padat gizi, sesuai kebutuhan bayi baru lahir.
2. Manfaat ASI untuk sistem imun bayi
ASI memiliki banyak kandungan antibodi yang dapat membantu menguatkan imun tubuh bayi. Seperti diketahui, tubuh bayi masih lemah sehingga imun yang kuat pun sangat penting. Imun dibutuhkan untuk melawan virus dan bakteri yang rentan menyerang bayi di bulan-bulan pertama kehidupannya.
Kolostrum diketahui kaya akan immunoglobulin A (IgA), yang mampu meningkatkan kinerja imun. IgA mampu melindungi bayi dari risiko sakit dengan cara menciptakan lapisan pelindung pada hidung, tenggorokan dan sistem pencernaan bayi. Demikian dikutip dari Healthline.
3. Menurunkan risiko bayi terkena infeksi
Setiap kali bayi menyusu, ia mendapatkan banyak suplai antibodi dari ASI. Hal ini pun membantu melindunginya dari beberapa jenis infeksi. Termasuk seperti infeksi telinga, infeksi saluran napas dan berbagai jenis infeksi lainnya.
Pada bayi berusia enam bulan ke bawah, konsumsi ASI juga diyakini dapat membantu melindunginya dari infeksi umum seperti flu dan batuk.
4. Mengontrol berat badan bayi
Konsumsi ASI membantu mengontrol berat badan bayi dan mencegahnya mengalami obesitas. Sebuah studi menemukan bahwa menyusui minimal 4 bulan membantu mengurangi risiko bayi mengalami kegemukan dan obesitas.
5. Membantu proses perkembangan otak
Salah satu manfaat ASI lainnya untuk bayi yakni memaksimalkan proses perkembangan otak. Dikutip dari What to Expect, sebuah studi bahkan menemukan adanya potensi bayi yang diberi ASI tumbuh lebih pintar dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
Disebutkan bahwa bayi ASI memiliki skor IQ yang lebih tinggi, serta memiliki risiko lebih rendah mengalami masalah kesulitan belajar saat usia sekolah.
6. Mencegah risiko bayi meninggal mendadak
Memberikan ASI pada bayi membantu menurunkan risiko kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) hingga 50 persen. Hal ini terutama pada usia 2 bulan pertamanya.
Alasan di balik kondisi ini masih belum sepenuhnya ditemukan, namun diduga kuat terpaut pada fakta di mana bayi ASI umumnya tidur lebih pulas. Selain itu, kandungan antibodi dalam ASI juga diyakini turut ambil peran.
7. Lebih mudah dicerna oleh pencernaan bayi
ASI diciptakan memang untuk menyesuaikan sistem pencernaan bayi. Maka dari itu, ASI bisa lebih mudah dicerna di dalam tubuh bayi yang masih mungil.
Dikutip dari What to Expect, bayi ASI umumnya berisiko lebih rendah mengalami masalah terkait sistem pencernaan seperti konstipasi atau bahkan diare.
8. Memberi rasa nyaman pada bayi
Bayi umumnya memiliki fase oral yang lama, ini berarti ia mendapatkan kenyamanan besar dari kegiatan di mulut termasuk saat menyusu. Saat menyusu dari payudara, tekstur puting yang lembut akan terasa lebih nyaman untuk bayi jika dibandingkan dengan karet dot pada botol.
Rasa nyaman dari ASI ini juga bisa sangat berpengaruh pada bayi ketika ia sakit atau sedang merasa takut.
9. Bebas dari risiko kontaminasi
ASI merupakan asupan paling aman karena bebas kontaminasi. Maka dari itu, bayi yang diberi ASI bisa dikatakan bebas dari risiko kontaminasi.
Sementara itu, bayi yang diberi susu formula biasanya lebih rentan terkontaminasi bakteri. Terutama jika proses pembuatan susu tidak steril.
10. Kaya rasa untuk lidah bayi
Dilansir Very Well Mind, ASI memiliki rasa manis dan creamy yang sangat disukai bayi. Disebutkan juga bahwa rasa makanan yang dikonsumsi Bunda sedikit banyak bisa terbawa ke ASI, sehingga bisa ikut dirasakan oleh bayi.
Dipercaya jika Bunda ingin si Kecil doyan makan sayur dan buah, maka perkenalan rasanya pun bisa dimulai sejak dini.
Demikian informasi tentang ragam manfaat ASI untuk bayi. Yuk Bunda tetap semangat mengASIhi.