7 Manfaat Membaca untuk Tumbuh Kembang Anak, Biasakan Sejak Dini
Pelatihan Tumbuh Kembang – Manfaat membaca sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, membiasakan ia gemar membaca perlu dilakukan sejak dini. Usia normal seorang anak mampu membaca adalah sekitar usia 6 tahun, tapi kamu bisa menumbuhkan minat bacanya sejak dini.
Hal ini bisa dilakukan dengan orang tua membacakan buku cerita pada anak, atau anak sekadar belajar membaca secara sederhana dan tidak bersifat memaksa. Hal ini dapat menstimulasi perkembangan otak anak pada fase emas perkembangannya.
Manfaat membaca untuk anak perlu dibiasakan sejak dini. Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa hingga usia 5 tahun, kemampuan belajar anak sangat pesat dibandingkan setelahnya. Hal ini tidak hanya berpengaruh terhadap pengetahuannya, namun juga perkembangan otak dan mentalnya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/1/2021) tentang manfaat membaca untuk tumbuh kembang anak.
Manfaat membaca untuk anak yang pertama adalah
Menstimulasi Perkembangan Otaknya
Pertumbuhan dan perkembangan otak paling pesat adalah ketika anak berusia 2 tahun, karena masih termasuk dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Membaca dapat menstimulasi hubungan antara sel saraf dalam otak untuk menghantarkan informasi.
Selain itu, membaca memberikan manfaat pada beberapa aspek seperti kemampuan berpikir. Membaca membuat anak mampu memahami isi cerita, sehingga hal tersebut dapat melatih kemampuan berpikirnya dalam berbagai situasi.
Membaca juga dapat memperluas kosakata dan tata bahasa yang baik, sehingga ia dapat membangun kemampuan komunikasi verbal dan tertulis dengan baik. Hal ini juga dapat menstimulasi kreativitas dan imajinasi anak.
Perkembangan Mental
Perkembangan mental anak juga akan lebih baik dengan manfaat membaca yang telah dibiasakan sejak dini. Anak yang terbiasa membaca sejak dini dapat tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan mandiri.
Kebiasaan membaca juga dikaitkan dengan rasa disiplin tinggi dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Membaca melatih anak untuk lebih tenang dan bisa menjadi sarana yang bermanfaat sebagai “pelarian” dari masalah atau ketika ia sedang bosan.
Kemampuan Sosialisasi yang Lebih Baik
Manfaat membaca untuk anak juga berpengaruh terhadap kemampuan bersosialisasinya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, membaca bisa bermanfaat untuk kemampuan bahasa, yang mana ini bisa membangun kemampuan komunikasi anak jadi lebih baik. Bila kemampuan komunikasi baik, maka anak akan mampu bersosialisasi dengan baik pula.
Mengelola Stres
Di samping itu, pengetahuan umum yang luas juga memudahkan anak untuk bergaul dengan siapa saja. Dengan kemampuan sosialisasi dan komunikasi yang baik, anak juga lebih mampu untuk mengelola stres.
Unggul dalam Akademik
Membaca menjadi salah satu kunci dalam kesuksesan akademik anak sejak usia dini. Ketika sudah dibiasakan sejak kecil, maka hingga dewasa anak akan terbiasa untuk membaca baik dalam keseharian maupun belajar untuk kepentingan akademik.
Pengetahuan umum yang lebih luas, atensi atau perhatian, dan konsentrasi yang lebih baik merupakan manfaat membaca lainnya. Tentunya hal tersebut menunjang anak dalam proses belajar.
Sarana Memperkuat Ikatan Antara Orang Tua dan Anak
Membaca bisa menjadi momen menyenangkan untuk meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak. Lebih dari itu, membaca juga bisa jadi cara orang tua dalam mengajari berbagai pengetahuan, informasi, dan berbagai aspek kehidupan yang ada di dalam buku yang dibaca anak. Anak juga bisa dilatih sejak dini mengenal konsep tentang segala sesuatu yang ada di sekelilingnya, misalnya warna, huruf, angka, bentuk, benda, dan sebagainya.
Mendukung Masa Depan
Anak yang terbiasa membaca buku memiliki keinginan atau cita-cita di masa depan yang cenderung lebih terarah. Anak juga jadi lebih terpacu untuk mengetahui lebih dalam tentang hal-hal yang menarik perhatiannya.
Saat usia anak menginjak remaja, ia bisa fokus menggali, menggeluti, hingga mempraktikkan hal-hal yang bisa dilakukan sesuai minat atau cita-cita dari buku yang dibaca. Selain itu, membaca juga bisa membantu memberi pemahaman tentang tanggung jawab dan risiko dari perbuatan atau perilaku tertentu.