Pelatihan Rumah Sakit | Diklat Rumah Sakit
Rumah sakit identik dengan suasana tidak menyenangkan, kaku dan membosankan. Namun tidak dengan sebuah rumah sakit pemerintah yang berada di kawasan Cicendo, Bandung, Jawa Barat ini. Setiap hari kerja, beberapa seniman hadir di beberapa titik rumah sakit untuk menghibur pasien maupun pengantar yang datang ke Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung ini.Dimulai dari ruangan pendaftaran, terdapat seorang pria yang dengan mahirnya memainkan alat musik kecapi di salah satu sudut ruangan tersebut. Menunggu antrian pun tak lagi menjemukan karena hiburan dari petikan kecapi seniman ini. Bahkan nampak beberapa orang yang antusias berfoto maupun menyanyikan lagu diiringi alat musik khas Jawa Barat ini.
Lalu, di ruangan paviliun terdapat Abah Toni yang sedang asyik melukis diiringi dentingan piano seorang pianis di sebelahnya. Tak jauh dari titik tersebut, ada juga kursi pijat yang siap membantu membuat rileks tubuh pengunjung.
Sejak tiga tahun lalu, mereka hadir untuk menghibur mereka yang datang ke rumah sakit khusus menangani kesehatan mata ini. Hal ini bermula dari keinginan jajaran direksi untuk memberikan suasana menyenangkan bagi pasien dan pengantar yang datang ker umah sakit ini.
“Ini adalah salah satu supaya rumah sakit lebih dekat dengan masyarakat. Rumah sakit tidak lagi menakutkan dan bisa jadi sarana entertainment,” tutur Direktur Medik dan Keperawatan RS Mata Cicendo, DR. dr. Iwan Sovani, SpM. (K). MKes. MM pada Rabu (17/12/2014) di RS Cicendo Bandung.
Para pemain kecapi, pelukis, dan pianis biasa beraksi menghibur pengunjung pada jam-jam pelayanan dari pagi hingga siang hari.