Pelatihan Tumbuh Kembang Anak

Menghadapi perilaku anak balita atau usia pra sekolah memang susah-susah gampang. Perlu diketahui, perilaku anak balita yang membuat pusing terjadi seiring dengan tahap kemampuannya yang terus berkembang.Untuk itu, menurut May Yustika Sari, M.Psi, orangtua perlu mengetahui tahap perkembangan anak di usia ini dan mencari solusinya. Salah satu perilaku anak balita yang perlu ditangani dengan tepat adalah sikap aanak agresifnak yang agresif dan suka memukul.Mengapa ada anak yang cenderung bersikap agresif seperti suka memukul, merusak, atau melempar?Selain karena faktor internal, faktor eksternal juga harus diperhatikan misalnya jenis tontonan, tokoh idola anak, dan perilaku orangtua/pengasuhnya yang bisa jadirole model perilaku agresif.“Dampaknya, anak yang agresif cenderung akan mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan, memiliki kontrol diri yang lemah, terlibat dalam kegiatan yang membahayakan dirinya, cederung tidak memiliki empati dan melanggar peraturan.“

May menyebutkan, salah satu jalan untuk menangani anak agresif dan suka memukul adalah dengan menggunakan metodetime out. Saat anak berperilaku agresif, tempatkan anak di sudut ruang yang minim stimulus, misalnya jauhkan dari teve dan barang-barang yang bisa digunakan untuk bermain.

Mintalah anak untuk tetap berada di sudut ruang selama beberapa menit, misalnya 3 menit. Mintalah dengan cara yang halus namun cukup tegas, bukan dengan membentak, memukul, atau berteriak. Lakukan metode time out ini setiap anak “berulah”.

Terpenting, sebelumnya jelaskan kesalahan anak sehingga dirinya harus menjalanitime out serta harus meminta maaf atas kesalahan tersebut. Apabila anak sudah menyadari kesalahannya, peluklah anak dan katakan bahwa kita melakukan hal ini karena sayang padanya.

Tidak menutup kemungkinan bahwa setelah waktutime out berakhir, anak belum menyadari alasan dan kesalahannya. Tugas orangtua untuk menjelaskannya kembali. (Hilman Hilmansyah)