Hindari Pola Asuh Over Protektif, Inilah Dampak Negatif yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Anak

 

 

Pelatihan Tumbuh Kembang – Mengasuh anak memang tidaklah mudah, Anda sebagai orang tua bertanggung jawab dalam membesarkan, membentuk karakter, dan mendisiplinkannya.

Selama proses mendidik anak, tentunya tak semulus yang dibayangkan pasti memiliki banyak taruhan dan konsekuensi yang berat.

Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang sehat dan berkembang dengan baik.

Tetapi jika orang tua terus mengendalikan dan memberi batasan kepada anak, hal itu bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak Anda.

Lalu, bagaimana cara mengidentifikasi orang tua yang terlalu protektif? Apa konsekuensinya jika orang tua melakukan hal tersebut dan yang terpenting, bagaimana menghentikannya karena sudah terlanjur menjadi orang tua yang terlalu protektif?

Berikut yang perlu Anda ketahui tentang dampak dari orang tua yang terlalu over protektif sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-bandungraya.com dari Healthline.

Apa itu orang tua yang over protektif?

Orang tua yang over protektif berusaha melindungi anak-anak mereka dari rasa sakit fisik, mental, dan emosional.

Mereka ingin memastikan bahwa anak-anak mereka sukses hingga mereka membatasi jalan dalam kehidupan sehari-hari.

Masalahnya, mereka sering memiliki visi dalam upaya membantu seorang anak mencapai tujuan dan sangat mendominasi pengambilan keputusan dan percaya bahwa mereka tahu apa yang terbaik.

Kecenderungan untuk melindungi, menyangga, dan memanipulasi ini dapat terwujud dalam banyak cara.

Apa tanda-tanda orang tua yang over protektif?

Terlepas dari keadaan yang berbeda-beda, ada beberapa tanda pola asuh yang terlalu protektif.

– Mengontrol pilihan anak

– Berlindung dari kegagalan

– Bereaksi berlebihan terhadap kegagalan

– Takut akan cedera

– Fokus yang intens pada pencapaian

– Imbalan ekstrim dan aturan yang ketat

Kecenderungan sikap yang terlalu protektif dapat membantu meraih hasil yang diinginkan orang tua dan anak, namun gaya pengasuhan ini memiliki konsekuensi negatif yang bertahan lama di antaranya:

– Anak-anak tidak siap pada tantangan

– Berbohong demi merubah respons orang tua

– Anak-anak menjadi bergantung pada orang tua dan tidak percaya diri

– Anak menjadi takut mencoba hal-hal baru

– Anak-anak terbiasa menjalani segala sesuatu sesuai dengan keinginan orang tua dan mungkin akan mengalami kesulitan di masa depan ketika menyadari bahwa hidup tidak selalu berjalan seperti itu.

Ada banyak orang tua yang over protektif demi mendapatkan kebahagiaan dan prestasi. Anda dapat belajar dari kesalahan masa lalu dan menyesuaikan gaya pengasuhan Anda sambil tetap menunjukkan cinta dan dukungan yang berlimpah, serta mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan anak-anak Anda.

– Ambil inspirasi dari orang lain, bicaralah dengan orang tua lain di lingkungan teman Anda atau komunitas gaya pengasuhan yang Anda kagumi.

– Lakukan percakapan terbuka dan bersikaplah terbuka terhadap ide-ide dan bersedia mendengarkan keinginan-keinginan mereka.

– Beri kelonggaran pada diri sendiri dan anak-anak, jika balita Anda sedang berksperimen di taman bermain, biarkan itu terjadi dan biarkan konsekuensinya mengikuti. Selama anak Anda aman, Anda boleh membiarkan alam mengambil kalannya.