ayahDr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), Konsultan Tumbuh Kembang Anak RSCM mengatakan bahwa bayi dan anak yang tidak terjaga kebersihannya dapat terjangkit penyakit seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), diare, atau sakit kulit. Bayi yang mengalami masalah pada kulitnya akan menjadi tidak nyaman, rewel, dan kualitas tidurnya terganggu. Hal ini bisa mengganggu proses tumbuh-kembangnya. Padahal, bayi usia 2 bulan membutuhkan tidur 15-16 jam per hari yang terbagi dalam beberapa sesi tidur.  Ketidaknyamanan pada bayi akan membuatnya sibuk untuk menggaruk bagian kulit yang terkena gangguan. Itulah mengapa sebagai orangtua harus cermat memilih produk perlindungan kulit untuk bayi agar tidak menimbulkan efek samping.

“Kebersihan balita dimulai dengan mandi, menggunakan air bersih dan sabun, dan sebaiknya menggunakan air bersih yang mengalir. Biasanya mandi dua kali sehari, pagi dan sore, dan sebelum tidur malam sebaiknya tubuh bayi diseka, dikeringkan, dan ganti baju. Selain mandi, biasakan selalu cuci tangan sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil. Jika kita merawat bayi, berarti orangtua atau pelaku rawat bayi yang cuci tangan,” jelas Dr. Rini

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kebersihan kulit bayi:
1. Mandikan secara teratur, 2 kali sehari dengan air 37 derajat celsius. Bersihkan pula rambut bayi saat mandi.
2. Gunakan air bersih saat memandikan bayi.
3. Pilih sampo dan sabun khusus bayi. Perhatikan sabun yang digunakan. Sabun yang baik bagi kulit bayi adalah sabun khusus untuk bayi yang memiliki pH sesuai dengan pH kulit bayi (5,5), tidak menganduk antiseptik, deodoran, dan deterjen yang berbahaya bila terserap kulit bayi.
4. Keringkan badan bayi dan gunakan handuk lembut agar nyaman di kulitnya.

Sabun, sampo, handuk, selimut, sprei, dan pakaian merupakan bahan-bahan yang selalu bersentuhan dengan kulit bayi. Pastikan untuk menggunakan produk khusus bayi saat memandikan dan mencuci semua bahan tersebut. (Midya D/LNH/Image:Various)