Pelatihan Rumah Sakit | Diklat Rumah Sakit

makanan rsWakil Bupati (Wabup) Ende, Drs. Djafar Achmad menanyakan proses pengolahan makanan di RSUD Ende. Pasalnya, meskipun manajemen rumah sakit (RS) telah menyiapkan makanan untuk pasien, namun masih banyak pasien yang enggan mengkonsumsi makanan yang telah disiapkan pihak RS.Hal ini diketahui saat Wabup Djafar melakukan sidak ke RSUD Ende, Rabu (12/11/2014). Disaksikan Pos Kupang, kedatangan Wabup Djafar membuat para pegawai di RSUD Ende kelabakan, terutama yang bertugas di bagian dapur yang menjadi sasaran utama sidak. Saat berada di dapur, Wabup Djafar langsung menuju ke tempat masak, rak piring, tempat cucian dan gudang stok makanan. Di dapur RSUD Ende, Wabup Djafar menanyakan adanya informasi pasien enggan mengkonsumsi makanan yang disediakan pihak RS.

“Bagaimana mungkin makanan yang telah disediakan pihak RS kok tidak dikonsumsi oleh pasien. Pasien katanya lebih senang membawa makanan dari luar,” kata Wabup Djafar kepada salah seorang pegawai yang tengah bertugas di bagian dapur.

Selain menanyakan soal makanan yang disediakan pihak RS, Wabup Djafar juga menyoroti kebersihan makanan dan dapur serta gudang. Menurutnya, tempat-tempat tersebut harus selalu bersih karena terkait langsung dengan kesehatan pasien.

Wabup Djafar juga menanyakan ruang masak yang tidak memiliki cerobong asap dan proses masak yang masih menggunakan kompor. “Mestinya di dapur ada cerobong asap yang memadai agar asap bisa keluar bebas dari dapur. Jangan seperti saat ini hanya ada satu cerobong asap, itupun tidak memadai,” kata Wabup Djafar.

Wabup Djafar juga menanyakan alasan pihak RS yang masih menggunakan kompor minyak tanah untuk memasak makanan. Pihak rumah sakit sudah saatnya menggunakan kompor gas atau listrik agar lebih efektif.

Menjawab pertanyaan Wabup Djafar, salah seorang pegawai yang betugas di bagian dapur, Rubia Burhah mengatakan, pihak rumah sakit selalu menyediakan makanan yang memenuhi standar kesehatan. Apabila ada pasien yang enggan mengkonsumsi makanan yang disediakan pihak RS tentu kembali keĀ  masing-masing pasien.

Sementara Direktur RSUD Ende, dr. Surip Tintin mengatakan, pihak RS memang belum memiliki kompor gas dan kompor listrik karena harga kompor listrik dan kompor gas di pasaran cukup tinggi.

“Di masa mendatang hal tersebut akan dipertimbangkan. Tapi untuk saat ini pihak rumah sakit masih menggunakan kompor minyak tanah,” kata Tintin. (rom)