dokter inspirasiPelatihan Rumah Sakit | Diklat rumah Sakit-Prof Dr dokter Rifki Muslim resmi dilantik sebagai Direktur Utama Rumah Sakit Mu­ham­madiyah Roemani Semarang tahun 2014-2018, menggantikan dokter M Thamrin Hadna, Sabtu (30/8), di aula rumah sakit itu. Pelantikan dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Sema­rang, Dr dokter Shofa Chasani. Dalam sambutannya Thamrin mengatakan, dari waktu ke waktu, tantangan yang dihadapi direktur baru selalu lebih berat. Pergantian jabatan setiap empat tahun sekali ini, menurutnya, harus dimaknai sebagai upaya perbaikan diri secara terus-menerus.

”Misalnya, kita tidak cukup ngopeni anak yatim hanya lewat panti asuhan,” kata Thamrin. Selain tugas itu, menurutnya, anak dan cucu karyawan juga harus mendapat perhatian yang serupa.

Dalam masa kepemimpinan 2010-2014, Thamrin menjadi motor penggerak kemajuan RS Roemani. Pada 2013, misalnya, ia mendorong rumah sakit yang berlokasi di Jl Wonodri 22 Sema­rang itu untuk menjadi rumah sakit berstandar internasional.

Menyambut Tantangan

Hal itu diwujudkan dengan pembangunan fisik yang mampu me­nampung semakin banyak pasien dan menyediakan sarana pendu­kung yang semakin mutakhir, seperti alat pemecah batu ginjal dengan gelombang kejut dan USG empat dimensi. Pada masa kepe­mimpinannya, RS Roemani juga meraih ISO 9001-2008.

Sementara Rifki Muslim mengatakan siap menyambut berbagai tantangan ke depan. Dalam menjalankan tugas, dirinya berjanji akan berpedoman pada ketentuan serta mengelola secara efektif, efisien, profesional, dan akuntabel.

”Saya akan senantiasa mengembangkan RS Roemani sebagai rumah sakit pendidikan utama dan menaikkan status kelasnya. Tatangan ke depan memang semakin berat, tetapi kami optimistis bisa lebih maju dan bersaing dengan rumah sakit lainnya,” kata Rifki dalam janji pengukuhannya.

Menurutnya, teknologi kesehatan yang terus berkembang akan menjadi daya dukung untuk memberi pelayanan terbaik bagi pasien RS Roemani. ”Tentu kami harus menyiapkan SDM yang bisa sejalan dengan perkembangan dunia kesehatan.”