Dunia kesehatan khususnya bidang kefarmasian maju sangat pesat. Namun, pelayanan kefarmasian di tingkat dasar masih saja minim, bahkan tenaga apoteker di puskesmas nyaris tidak ada. Apalagi menghadapi era sistem jaminan sosial nasional (SJSN), dan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS 2014 mendatang, tantangan kefarmasian sangat vital. Menurut Ketua PD Ikatatan Apoteker Indoensia (IAI) Jambi, Rahmat Mulia Hasibuan, hal tersebut merupakan tantangan profesi, karena satu-satunya tenaga profesional yang kompetensi di bidang obat adalah Apoteker.

“Ya ini tantangan kita. Tantangan pekerjaan kefarmasian. Peran kita ke depannya semakin vital, ketika melayani pasien dan masyarakat,” katanya pada Tribunjambi.com saat sertifikasi kompetensi profesi Apoteker, di Grand Hotel Jambi, Minggu (15/12)