Perkembangan bayi merupakan proses yang menakjubkan dan setiap tahapan membawa keterampilan baru serta perubahan signifikan dalam kemampuan fisik, kognitif, dan sosial. Berikut ini adalah urutan perkembangan bayi dari lahir hingga usia satu tahun yang dapat menjadi panduan bagi orang tua.

1. Bulan Pertama

– Motorik: Bayi mulai mengembangkan refleks dasar seperti menghisap dan menggenggam.

– Sensorik: Bayi merespons suara keras dan cahaya terang, serta mulai mengenali suara ibu.

– Kognitif: Bayi mengamati wajah dan benda di sekitarnya, meskipun penglihatan masih kabur.

2. Bulan Kedua

– Motorik: Bayi mulai mengangkat kepala saat tengkurap.

– Sensorik: Bayi tersenyum sebagai respons terhadap wajah atau suara orang tua.

– Kognitif: Bayi mulai mengikuti objek dengan mata mereka.

3. Bulan Ketiga

– Motorik: Bayi mulai menggerakkan tangan dan kaki dengan lebih bebas.

– Sensorik: Bayi mulai tertawa dan membuat suara-suara kecil.

– Kognitif: Bayi mulai memperhatikan tangan dan kakinya sendiri.

4. Bulan Keempat

– Motorik: Bayi dapat menopang tubuh dengan lengan saat tengkurap dan mulai meraih mainan.

– Sensorik: Bayi mulai merespons suara dengan lebih aktif.

– Kognitif: Bayi mulai mengenali nama mereka sendiri dan memperlihatkan minat pada objek warna-warni.

5. Bulan Kelima

– Motorik: Bayi mulai berguling dari perut ke punggung.

– Sensorik: Bayi mulai memasukkan benda ke mulut untuk mengeksplorasi.

– Kognitif: Bayi mulai memahami konsep sebab-akibat sederhana, seperti mengguncang mainan untuk mendengar suara.

Baca juga:Masa Pertumbuhan Anak: Mengenal Tahapan-tahapannya

6. Bulan Keenam

– Motorik: Bayi dapat duduk dengan bantuan dan mulai belajar merangkak.

– Sensorik: Bayi mulai meniru suara dan gerakan sederhana.

– Kognitif: Bayi mulai mengenali orang yang akrab dan mungkin menunjukkan rasa takut terhadap orang asing.

7. Bulan Ketujuh

– Motorik: Bayi mulai duduk sendiri tanpa bantuan.

– Sensorik: Bayi lebih responsif terhadap nama mereka sendiri dan berbagai suara.

– Kognitif: Bayi mulai mengembangkan preferensi terhadap mainan tertentu.

8. Bulan Kedelapan

– Motorik: Bayi mulai merangkak lebih lancar dan mungkin mencoba berdiri dengan bantuan.

– Sensorik: Bayi mulai menikmati permainan interaktif seperti cilukba.

– Kognitif: Bayi mulai memahami perintah sederhana seperti “tidak” atau “datang ke sini”.

9. Bulan Kesembilan

– Motorik: Bayi mulai berjalan dengan bantuan furnitur (cruising).

– Sensorik: Bayi mulai mengembangkan koordinasi tangan-mata yang lebih baik.

– Kognitif: Bayi mulai menunjukkan minat dalam meniru tindakan orang dewasa, seperti menggunakan sendok atau menyisir rambut.

10. Bulan Kesepuluh

– Motorik: Bayi mulai mencoba berdiri tanpa bantuan selama beberapa detik.

– Sensorik: Bayi lebih suka bermain dengan mainan yang dapat disusun atau dihubungkan.

– Kognitif: Bayi mulai menunjukkan pemahaman terhadap beberapa kata dan frasa umum.

11. Bulan Kesebelas

– Motorik: Bayi mungkin mulai mengambil langkah pertama tanpa bantuan.

– Sensorik: Bayi semakin terampil dalam menggunakan jari-jari untuk mengambil benda kecil.

– Kognitif: Bayi mulai memahami konsep dasar seperti “di dalam” dan “di luar”.

12. Bulan Keduabelas

– Motorik: Bayi mungkin sudah bisa berjalan sendiri dan mulai memanjat furnitur.

– Sensorik: Bayi menikmati bermain permainan yang melibatkan penggunaan indra secara terintegrasi.

– Kognitif: Bayi mulai menggunakan beberapa kata sederhana dan memahami perintah lebih kompleks.

Perkembangan bayi terjadi dengan cara yang unik untuk setiap anak. Namun, mengetahui tahapan umum dapat membantu orang tua memahami apa yang diharapkan dan kapan harus menghubungi dokter jika ada kekhawatiran. Mendorong bayi dengan lingkungan yang penuh kasih sayang, aman, dan merangsang sangat penting untuk mendukung perkembangan mereka yang optimal.

Untuk informasi seputar pelatihan tumbuh kembang anak lainnya hubungi admin kami di (0812-3299-9470)