Pelatihan Tumbuh Kembang Anak – Pilek pada bayi umumnya memang tidak berbahaya. Namun sebagai orangtua, Anda sebaiknya mengetahui penyebab pilek pada bayi dan cara tepat untuk mengatasinya agar si Kecil lekas sehat dan tidak mengalami sakit yang lebih serius.
Salah satu penyebab bayi pilek dan rentan terkena penyakit adalah karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna layaknya orang dewasa. Virus penyebab influenza bisa menyebar ke udara melalui batuk atau bersin yang terpapar pada bayi.
Selain itu, bayi pun bisa tertular dari teman-teman sebaya mereka saat berada di day care, sekolah, maupun lingkungan tempat tinggal. Begitu pula ketika berjabat tangan atau dicium oleh orang yang sedang mengalami flu.
Selain itu, gejala pilek pada bayi pun bisa disebabkan oleh kondisi seperti :
- Pneumonia
- Radang tenggorokan
- Infeksi telinga
- Alergi
Meskipun bayi pilek merupakan kondisi yang umum terjadi, namun orangtua harus selalu waspada dan segera membawa si Kecil ke dokter jika mengalami gejala seperti berikut:
- Pilek disertai demam dengan suhu setidaknya 38 derajat Celcius pada bayi usia di bawah 3 bulan dan demam mencapai 40 derajat Celcius pada bayi di atas 3 bulan.
- Sulit bernapas
- Tidak mau makan dan minum
- Dehidrasi (jarang pipis, atau menangis tanpa air mata)
- Lemas dan sangat mengantuk
- Gejala pilek tidak membaik dalam satu minggu
- Pilek disertai batuk yang semakin parah diiringi napas berat dan terdengar bunyi saat menarik napas
Semakin banyak Anda mengetahui tentang penyebab dan cara mengatasi gejala pilek pada bayi maka semakin baik pula perawatan yang bisa Anda berikan. Jaga selalu kesehatan pernapasan si Kecil dengan menjauhkannya dari polusi seperti asap rokok hingga udara kotor yang dapat menyebabkan batuk pilek.
Sebagai orang tua janganlah ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika bayi mengalami gejala penyakit serius agar ia mendapatkan penanganan yang lebih baik.