Pernahkah anak Anda mengamuk dan bereaksi berlebihan terhadap sesuatu? Ini karena anak-anak memiliki kontrol diri yang buruk. Sebelum kita membahas bagaimana cara membangun self control pada anak, ada baiknya kita mengetahui pentingnya self control.
Pengendalian diri dapat diartikan sebagai kegiatan yang mengendalikan tingkah laku. Semakin tinggi pengendalian diri seseorang, maka semakin tinggi pula pengendalian diri individu tersebut dalam berperilaku dan sebaliknya. Pengendalian diri juga merujuk pada bagaimana individu mengendalikan emosi dan dorongan hati mereka (Ghufron & Risnawita 2011:23). Seseorang dengan pengendalian diri yang tinggi memiliki beberapa keunggulan, seperti:
- Dapat menahan diri dari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain.
- Mampu fokus pada tujuan yang dapat dicapai.
- Bisa memilih kegiatan yang bermanfaat
Menunjukkan kedewasaan emosional dan tidak mudah terombang-ambing oleh kebutuhan atau tindakan yang mendatangkan kegembiraan pada saat itu.
Mengetahui pentingnya dan manfaat pengendalian diri, alangkah baiknya jika Popmama.com memberikan nasehat kepada para ibu bagaimana caranya agar anak dapat mengendalikan diri. Berikut 8 caranya:
- Kunci pengendalian diri adalah kepercayaan diri
- Mama harus mengontrol emosi dengan baik sehingga anak akan menirunya
- Kapasitas otak yang mengatur kontrol diri dapat meningkat dengan latihan
- Kontrol diri harus dimulai dari kesadaran dalam diri
- Ciptakan peluang untuk anak mengambil inisiatif
- Ajarkan anak untuk mengalihkan perhatian ketika menunggu
- Pelihara kesadaran diri anak
- Ajak anak untuk berpikir tentang masa depannya